PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK LOW BACK PAIN PADA PETANI DI DESA RASO KECAMATAN KOLANG KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Abstract
Nyerii punggung bawah didefenisikan sebagai nyeri dan ketidaknyamanan di bawah batas costae dan di atas lipatan glutealis inferirior, dengan atau tanpa nyeri yang menjalar ke kaki. Nyeri punggung bawah termasuk occuptional  disease yang disebabkan oleh posisi kerja dan lingkungan kerja. Nyeri punggung bawah termasuk dalam penyakit penyebab disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik nyeri punggung bawah pada petani. Metode Penelitian ini bersifat deskripti yang dilakukan dengan menggunakan data primer dari kuesioner dengan sampel berjumlah 50 pada petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 47 dari 50 responden memenuhi kriteria inklusi diidapat nyeri punggung bawah paling besar kejadiannya pada responden yang berjenis kelamin perempuan (54,16%), dengan indeks massa tubuh normal (45,83%), dan rentang usia >40 tahun (58,33%). Dengan karakteristik nyeri punggung bawah yang tidak menjalar (58,3%), nyeri punggung bawah akut (87,5%), dan kategori tingkat keparahan nyeri no disability (54,16%). Dan Dari 47 responden yang termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, terdapat 24 (51,06%) responden yang mengalami nyeri punggung bawah.References
Andini, F. (2015). Fauzia Andini| Risk Factors of Low Back Pain in. Workers J MAJORITY |, 4, 12.
Bahrizal, A. R., & Meiyanti, M. (2017). Association Between Heel-Height and Low Back Pain in Sales Promotion Girls. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 8(3), 198–204. https://doi.org/10.20885/jkki.vol8.iss3.art9
Effendi, A. S., & Hafiza, S. (2017). Faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah pada karyawan redaksi bagian kantor di PT.Riau Pos Intermedia Pekanbaru. Jurnal Menara Ilmu, XI(77), 10–17.
Purnamasari, H., Gunarso, U., & Rujito, L. (2010). Overweight Sebagai Faktor Resiko Low Back Pain Pada Pasien. Mandala of Health, 4(1), 26–32.
Putri, E., & Alam, S, T. (2018). Ergonomi Dalam Bekerja Dengan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Buruh Kasar. JIM FKEP, III(3), 308–314.
Saputra, A. A., Kandou, G., & Kawatu, P. (2017). Hubungan Antara Umur, Masa Kerja dan Lama Kerja Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Manado. Public Health Journal, 9(3), 1–13.
Sumarsono, A. R. (2017). Hubungan Antara Postur Kerja Dengan Keluhan MSDs Pada Pekerja Pembuatan Batu Bata. Skripsi Kesehatan Masyarakat, 01, 1–17. http://www.albayan.ae
Bahrizal, A. R., & Meiyanti, M. (2017). Association Between Heel-Height and Low Back Pain in Sales Promotion Girls. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 8(3), 198–204. https://doi.org/10.20885/jkki.vol8.iss3.art9
Effendi, A. S., & Hafiza, S. (2017). Faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah pada karyawan redaksi bagian kantor di PT.Riau Pos Intermedia Pekanbaru. Jurnal Menara Ilmu, XI(77), 10–17.
Purnamasari, H., Gunarso, U., & Rujito, L. (2010). Overweight Sebagai Faktor Resiko Low Back Pain Pada Pasien. Mandala of Health, 4(1), 26–32.
Putri, E., & Alam, S, T. (2018). Ergonomi Dalam Bekerja Dengan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Buruh Kasar. JIM FKEP, III(3), 308–314.
Saputra, A. A., Kandou, G., & Kawatu, P. (2017). Hubungan Antara Umur, Masa Kerja dan Lama Kerja Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Manado. Public Health Journal, 9(3), 1–13.
Sumarsono, A. R. (2017). Hubungan Antara Postur Kerja Dengan Keluhan MSDs Pada Pekerja Pembuatan Batu Bata. Skripsi Kesehatan Masyarakat, 01, 1–17. http://www.albayan.ae
Downloads
Published
2022-08-18
How to Cite
Vera, Y., & maryaningsih, maryaningsih. (2022). PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK LOW BACK PAIN PADA PETANI DI DESA RASO KECAMATAN KOLANG KABUPATEN TAPANULI TENGAH. Physio Move Journal, 1(1), 27–31. Retrieved from https://ojs.ufdk.ac.id/index.php/pmj/article/view/1767
Issue
Section
Articles