FAKTOR RISIKO ERGONOMI PADA PERAWAT: TINJAUAN SISTEMATIK TERHADAP PREVALENSI GANGGUAN MUSKULOSKELETAL
DOI:
https://doi.org/10.32883/hcj.v9i2.2959Abstract
Gangguan Muskuloskeletal (MSDs) merupakan perhatian serius dalam kesehatan pekerja, khususnya bagi
perawat di rumah sakit. Artikel ini membahas pentingnya perlindungan terhadap pekerja dari risiko yang
mengancam keselamatan dan kesehatan mereka. Faktor risiko utama meliputi aktivitas fisik yang intens
dan postur kerja tidak ergonomis, yang menjadi penyebab utama MSDs pada perawat karena tugas yang
memerlukan penanganan cepat dan posisi tubuh yang seringkali tidak nyaman. Dampaknya tidak hanya
dirasakan secara individu, tetapi juga secara institusional, mengakibatkan penurunan produktivitas dan
kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi berbagai aspek MSDs pada perawat,
mengidentifikasi faktor risiko ergonomi yang terkait, dan memahami dampaknya terhadap kesehatan
kerja. Metode yang digunakan adalah systematic review dengan pencarian basis data seperti Google
Scholar, PubMed, dan Science Direct. Dari 19.456 artikel yang ditemukan dan setelah disaring sesuai
kriteria inklusi dan eksklusi, 8 artikel dianalisis. Faktor risiko utama termasuk karakteristik fisik,
psikologis, dan demografis seperti usia, jenis kelamin, pengalaman kerja, dan kebiasaan merokok. MSDs
paling banyak terjadi di bagian lumbar. Risiko utama termasuk stres statis seperti berdiri lama dan
aktivitas manual seperti mengangkat pasien. Faktor psikososial seperti stres pekerjaan juga berperan.
Hasil penelitian menunjukkan perlunya intervensi ergonomis dan manajemen stres di tempat kerja untuk
mengurangi risiko MSDs pada perawat
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Setiap naskah yang terbit di jurnal Human Care ini adalah dianggap sebagai karya dari penulis.
Pemegang hak cipta adalah jurnal Human Care. Semua pembaca memiliki akses untuk masuk ke jurnal Human Care dan menjadikan naskah yang terbit di jurnal Human Care sebagai referensi.