HUBUNGAN LAMA KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERPADA PETANI LAKI-LAKI DI KANAGARIAN KOTO BARU KECAMATAN X KOTO

Authors

  • Erit Rovendra Universitas Fort De Kock

DOI:

https://doi.org/10.32883/hcj.v6i3.1397

Abstract

Frekuensi kejadian keluhan musculoskeletal sangat tinggi dikalangan pekerja. Prevalensi tertinggi keluhan muskuloskeletal di Indonesia yang terdiagnosis tenaga kesehatan adalah pada pekerjaan petani, nelayan dan buruh, yaitu sebesar 31,2%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama kerja, sikap kerja dan beban kerja terhadap keluhan muskuloskeletal pada petani padi laki-laki. Jenis penelitian yaitu survei analitik dengan desain cross sectional. Total populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 102 orang dan diambil secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara lama kerja, sikap kerja dan beban kerja terhadap keluhan muskuloskeletal disorder. Diharapakan kepada para petani dapat melakuan straching sebelum melakukan aktivitas dan diharapkan tenaga kesehatan fisioterapi khususnya dapat memberikan edukasi terhadap petani tentang keluhan muskuloskeletal yang dialami.

Author Biography

Erit Rovendra, Universitas Fort De Kock

Fisioterapi

References

1. Tarwaka. 2010. Ergonomi untuk Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba
2. Dewi, A. M. P. (2019). Hubungan Antara postur Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pegawai Administrasi di Kantor Pusat Universitas Jember. [Skripsi]. Jember: Fakultas Kedokteran, Universitas Jember
3. WHO. (2013). Protecting Workers Health. World Health Organization
4. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013
5. Fauzia Andini. 2015. Risk Factors Of Low Back Pain In Workers. Lampung. (http://jukeunila.com/wpcontent /uploads/2016/06/FauziaAndini.pdf)
6. Aziz, B. A., Handoko, L., & Juniani, A. I. (2018). Analisis Risiko Keluhan Musculoskeletal dengan Metode RULA di Perusahaan Bidang Kimia. [Skrispi]. Surabaya: Program Studi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja-PPNS (pp. 467–474). Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
7. Payuk, K.L. 2013. Hubungan Faktor ergonomis dengan Beban Kerja Pada Petani Tradisional di Desa Congko Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Sopeng. Skripsi FKM UNHAS, Makasar. (http://repository.unhas.ac.id/bit stream/handle/123456789/8618/ JURNAL.pdf?sequence=1)
8. Health and safety excutive. Health And Safety Statistic. 2016
9. Van L, Chaiear N, Sumananont C, Kannarath C. Prevalence of musculoskeletal symptoms among garment workers in Kandal province, Cambodia. J Occup Health. 2016.
10. Musolin K, Ramsey JG, Wassell JT, Hard DL, Mueller C. Musculoskeletal disorders and traumatic injuries among employees at a poultry processing plant. National Institute for Occupational Safety and Health.2013
11. Wijayanti, S.T. 2011. Hubungan antara Nyeri Musculoskeletas dengan Kondisi Stasiun Kerja dan Ukuran serta Posisi Tubuh Petani. 3:4-5. Depertemen Antropologi, FISIP Universitas Airlangga

Downloads

Published

2021-11-02

How to Cite

Rovendra, E. (2021). HUBUNGAN LAMA KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERPADA PETANI LAKI-LAKI DI KANAGARIAN KOTO BARU KECAMATAN X KOTO. Human Care Journal, 6(3), 598–602. https://doi.org/10.32883/hcj.v6i3.1397