PNEUMOTORAKS DAN EMFISEMA SUBKUTIS BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN HFNC PADA PASIEN COVID-19 KRITIS
DOI:
https://doi.org/10.32883/hcj.v6i2.1283Abstract
Penggunaan High Flow Nasal Canul (HFNC) sebagai terapi oksigen menjadi pilihan utama dalam tatalaksana gagal napas akut pada pasien COVID-19 klinis kritis. Pemakaian HFNC terbukti mengurangi kebutuhan untuk intubasi. Komplikasi pemakaian HFNC jarang namun beberapa melaporkan kejadian pneumotoraks. Dilaporkan pasien laki-laki umur 34 tahun terkonfirmasi COVID-19 datang dengan keluhan sesak napas meningkat dan gagal napas akut berat. Rontgen toraks posterior-anterior memperlihatkan adanya infiltrate bilateral yang luas. Pasien mendapatkan terapi oksigen dengan penggunaan HFNC dan mengalami perbaikan klinis. Pasien mengalami perburukan sesak napasnya pada hari ke-8 pemakaian HFNC. Pemeriksaan fisik mendapatkan krepitasi pada dada sampai leher dan suara napas menghilang pada dada kanan. Pemeriksaan rontgen toraks mendapatkan pneumotoraks dektra dan emfisema subkutis. Penatalaksanaan yang dilakukan adalah aspirasi yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada kari ke-8 dan ke-10 dan untuk emfisema subcutisnya dilakukan pemasangan canula intra vena nomor 14 subkutan, sementara HFNC tetap dilanjutkan.Terjadi resolusi pada pneumotoraks maupun emfisema subkutis setelah tujuh hari.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Setiap naskah yang terbit di jurnal Human Care ini adalah dianggap sebagai karya dari penulis.
Pemegang hak cipta adalah jurnal Human Care. Semua pembaca memiliki akses untuk masuk ke jurnal Human Care dan menjadikan naskah yang terbit di jurnal Human Care sebagai referensi.