PENCEGAHAN POST PARTUM BLUES PADA MASA NIFAS MELALUI TERAPI MUROTTAL ALQURAN
Abstract
ostpartum blues di tandai dengan gejala-gejala seperti reaksi: depresi/sedih/disforia, mudah menangis (tearfulness), mudah tersinggung (irritable), cemas, nyeri kepala (headache), labilitas perasaan, cenderung menyalahkan diri sendiri, merasa tidak mampu, gangguan tidur dan gangguan nafsu makan. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode yang  dilakukan dalam penyuluhan tentang “Pencegahan post partum blues pada masa nifas melalui terapi murottal alquran pada ibu hamilâ€. Pelaksanaan tersebut adalah metode ceramah dan diskusi/ Tanya jawab. Hasil kegiatan diperoleh: sebelum dilakukan penyuluhan tentang Pencegahan post partum blues pada masa nifas melalui terapi murottal alquran pada ibu hamilâ€Â didapatkan banyak ibu hamil memiliki pengetahuan rendah tentang post partum blues dan Pencegahan post partum blues pada masa nifas. Sedangkan setelah  dilakukan penyuluhan tentang Pencegahan post partum blues pada masa nifas melalui terapi murottal alquran pada ibu hamilâ€Â didapatkan banyak ibu hamil memiliki pengetahuan tinggi tentang post partum blues dan Pencegahan post partum blues pada masa nifas. Simpulan: Postpartum blues adalah fase ketidakstabilan emosi, ditandai dengan perilaku menangis, mudah tersinggung, gelisah, kebingungan, dan gangguan tidur. Sehingga memiliki dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan perkembangan anak. Diharapkan ibu post partum harus mendapat pemenuhan kebutuhan tidak hanya fisiologisnya tetapi juga kebutuhan psikologisnya.References
Budiyarti, Y., & Makiah. (2018). Murottal Al Qur ’ an Therapy Effect on Ansiety Level of Third Trimester Primigravida Pregnant Women. Jurnal Citra Keperawatan, xx(x), 89–99.
Cunningham, dkk. 2014. Obstetri Williams Volume 1. EGC, Jakarta.
Elvira, Sylvia D. 2006. Depresi Pasca Persalinan. Jakarta: FKUI
Heru.(2008). Ruqyah Syar’i Berlandaskan Kearifan Local dalam http://trainermuslim.com/feed/rss
Kasanah, U. (2017). Hubungan Dukungan Suami dalam Perawatan Masa Nifas Dengan Kejadian Baby blues. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan (JIKK), III(2), 56–116.
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., & Bobak, I.M. (2000). Maternity women’s health care. 7th
ed. St. Louis: Mosby.Inc
Machmudah. (2015). Gangguan Psikologis Pada Ibu Postpartum ; Postpartum Blues. Jurnal Keperawatan Maternitas, 3(2), 118–125.
Masruroh. (2013). Hubungan antara paritas ibu dengan kejadian postpartum blues. Polindes Desa Permisan Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo, 3(2).
Machmudah.
Mendengarkan, T., Qur, A. L., & Terhadap, A. N. (2016). Pencegahan Postpartum Blues Pada Ibu.
Pedak, Mustamir. (2009). Mukjizat Terapi Al Qur’an Untuk Hidup Sukses. Wahyumedia: Jakarta
Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Press, U. (2019). Buku Ajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan NIfas dan Menyusui.
Print, I., Keluarga, G. F. D., Kehamilan, S., Jenis, D., Keluarga, D., Persalinan, J., & Kehamilan, S. (2018). Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 ( Print ). 10(2), 9–19.
Oxorn, H. dan Forte, WR. 2010. Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Riani, E. N. (2017). Dukungan suami dan keluarga terhadap angka kejadian baby blues di Puskesmas II Kembaran Banyumas. Medsains, 3(02), 02.
Susanti, L. W. (2016). Faktor Terjadinya Baby Blues Syndrom pada Ibu Nifas di BPM Suhatmi Puji Lestari. Maternity : Jurnal Kebidanan Dan Ilmu Kesehanatan, 3(2)
Yolanda, D. (2019). Faktor Determinan yang Mempengaruhi Kejadian Post Partum Blues pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Ibuh Kota Payakumbuh. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 537–545. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.521
Cunningham, dkk. 2014. Obstetri Williams Volume 1. EGC, Jakarta.
Elvira, Sylvia D. 2006. Depresi Pasca Persalinan. Jakarta: FKUI
Heru.(2008). Ruqyah Syar’i Berlandaskan Kearifan Local dalam http://trainermuslim.com/feed/rss
Kasanah, U. (2017). Hubungan Dukungan Suami dalam Perawatan Masa Nifas Dengan Kejadian Baby blues. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan (JIKK), III(2), 56–116.
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., & Bobak, I.M. (2000). Maternity women’s health care. 7th
ed. St. Louis: Mosby.Inc
Machmudah. (2015). Gangguan Psikologis Pada Ibu Postpartum ; Postpartum Blues. Jurnal Keperawatan Maternitas, 3(2), 118–125.
Masruroh. (2013). Hubungan antara paritas ibu dengan kejadian postpartum blues. Polindes Desa Permisan Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo, 3(2).
Machmudah.
Mendengarkan, T., Qur, A. L., & Terhadap, A. N. (2016). Pencegahan Postpartum Blues Pada Ibu.
Pedak, Mustamir. (2009). Mukjizat Terapi Al Qur’an Untuk Hidup Sukses. Wahyumedia: Jakarta
Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Press, U. (2019). Buku Ajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan NIfas dan Menyusui.
Print, I., Keluarga, G. F. D., Kehamilan, S., Jenis, D., Keluarga, D., Persalinan, J., & Kehamilan, S. (2018). Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan Jurnal Kebidanan Universitas Islam Lamongan ISSN 2086-2792 ( Print ). 10(2), 9–19.
Oxorn, H. dan Forte, WR. 2010. Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Riani, E. N. (2017). Dukungan suami dan keluarga terhadap angka kejadian baby blues di Puskesmas II Kembaran Banyumas. Medsains, 3(02), 02.
Susanti, L. W. (2016). Faktor Terjadinya Baby Blues Syndrom pada Ibu Nifas di BPM Suhatmi Puji Lestari. Maternity : Jurnal Kebidanan Dan Ilmu Kesehanatan, 3(2)
Yolanda, D. (2019). Faktor Determinan yang Mempengaruhi Kejadian Post Partum Blues pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Ibuh Kota Payakumbuh. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 537–545. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.521
Downloads
Published
2022-04-22
How to Cite
Yolanda, D., Amelia, R., & Januardi, H. (2022). PENCEGAHAN POST PARTUM BLUES PADA MASA NIFAS MELALUI TERAPI MUROTTAL ALQURAN. Empowering Society Journal, 3(1). Retrieved from https://ojs.ufdk.ac.id/index.php/ESJ/article/view/1681
Issue
Section
Articles